
Cincin Tunangan Daerah Istimewa Yogyakarta – Pertunangan dan pernikahan tidak akan afdol jika pasangan pengantin tidak saling bertukar cincin. Benda berikut yang menjadi tanda simbolis andai keduanya sudah memantapkan hati. Sejatinya, cincin pertunangan dan pernikahan melulu ada sekali dalam hidup. Karena itu, simak petunjuk memilih cincin pertunangan dan pernikahan inilah yuk!
1. Panduan kesatu ialah apakah anda dan pasangan sama-sama hendak cincin pernikahan dengan berlian? Ini bakal menilai biaya, lho!
Biasanya, calon pengantin wanita lebih menyenangi perhiasan berlian ketimbang laki-laki. Kalau menginginkan dua-duanya bermata berlian, pastikan kalian siap merogoh kocek lebih. Jika hendak menghemat budget, pilihan satunya lagi dapat diambil. Tapi bila kalian sama-sama sepakat tidak hendak memakai berlian pun, tidak menjadi masalah.
2. Jika hendak ada bagian berlian pada cincinmu, lantas format berlian laksana apa yang disukai?
Ada dua macam mata berlian yang umum dijual. Pertama, round atau berbentuk bulat. Model laksana ini, akan menyerahkan kesan klasik. Kedua, princess cut atau kotak. Kesan yang ditampilkannya ingin ke mewah tetapi tegas.
3. Lalu, seberapa besar ukuran berlian yang diinginkan? Ini pun ada ukuran bakunya, lho!
Seperti emas, berlian juga punya berat karatnya (carat weight) tersendiri. Berlian yang berbentuk round ataupun princess cut, mempunyai standar berat yang berbeda.
Untuk round cut, variasinya dari 0.02 ct (1,7 mm), 0.03 ct (2,0 mm), 0.04 ct (2,2 mm), 0.05 ct (2,4 mm), 0.10 ct (3,0 mm), 0,15 ct (3,4 mm), dan seterusnya. Bagi princess cut, terdapat 0.03ct (1.5mm), 0.04ct (1.8mm), 0.06ct (2.0mm), 0.10ct (2.5mm), 0.16ct (3.0mm), 0.20ct (3.2mm), dan seterusnya.
4. Masalah permatanya sudah, giliran ukuran lingkaran cincin yang mesti anda ketahui
Cincin Tunangan Daerah Istimewa Yogyakarta – Kalau anda sedang bertandang ke toko perhiasan, betapa baiknya langsung mengukur jarimu dan pasangan. Biasanya, petugas akan memakai finger sizer. Alat ini terdiri dari sekumpulan cincin dengan aneka ukuran. Kamu melulu perlu mengupayakan semua sampai menemukan ukuran yang pas.
Jika anda belum sempat ke toko perhiasan, usahakanlah mengukur sendiri dengan pertolongan kertas. Potong selembar kertas menyusun pita dengan ukuran 7×100 milimeter. Lingkarkan kertas itu di dasar jari yang inginkan diukur. Jika kitab jarimu besar, lingkarkan kertasnya di bawah kitab jari saja.
Mintalah pasangan untuk unik kedua ujung pita kertas tadi. Fungsinya ialah meyakinkan andai kertas mengikat powerful jari, namun tetap tidak terlampau ketat. Dengan pena, gambarlah garis lurus di sepanjang kertas, tepatnya pada unsur atas jari. Lepaskan kertas dan ukurlah jarak kedua garis yang sudah dibuat tadi menggunakan penggaris dalam satuan milimeter (mm). Pastikan mengukurnya tepat sebab lebih atau tidak cukup 1 mm saja, ukuran cincin telah berbeda.
Lepas kertas itu dan ukurlah jarak antara dua garis di kertas dengan penggaris. Ingat! Mengukurnya dalam satuan milimeter, ya! Hasil pengukuran pun tidak boleh diperbanyak atau dikurangi. Perbedaan satu milimeter saja, berarti ukuran cincin pun sudah berubah! Kalau sudah, simpan dan ingat ukuran milimeternya saat menciptakan nanti.
Penjual cincin seringkali tinggal mengkonversikan ukuran itu ke standar ukuran cincin yang dipakainya. Sebab, ada sejumlah versi dari sekian banyak negara soal International Ring Size Chart.
5. Ketika ukuran lingkar cincin telah sesuai, jenis logam apakah yang bakal kalian kenakan?
Setidaknya, terdapat tiga opsi logam yang dapat dipilih guna lingkar cincin. Ketiganya ialah emas, perak, dan platinum. Bagi cincin emas, masih terbagi menjadi tiga jenis. Jenis yang dimaksud ialah rose gold, yellow gold, dan white gold. Sementara guna platinum, terdapat jenis logam yang belakangan ini populer, namanya ialah palladium.
Cincin palladium tercipta dari logam mulia Platinum Group Metal. Warnanya putih berkilau alami dan tingkat perkerasannya tinggi. Untuk yang tak mau menggunakan cincin emas sebab larangan agama, cincin itu sah-sah saja digunakan. Saat cincin palladium dibuat, kadar yang digunakan tidak dapat 100 persen. Sifatnya yang terlampau keras, menciptakan cincin ini mesti dibaur dengan bahan lain.
Di samping itu, masih terdapat cincin berbahan logam tungsten carbide, zirconium hitam, dan titanium. Semua tentu mempunyai keindahan dan kekurangannya masing-masing. Sesuaikanlah dengan kebutuhanmu dan pasangan.
6. Bagaimana jenis finishing cincin yang anda inginkan? Mau yang berkilau atau biasa saja?
Finishing cincin yang dapat kamu pilih, terdapat tiga macam. Pertama, glossy. Efek glossy yang dihasilkan, bahkan seolah-olah dapat digunakan guna bercermin. Kedua, satin. Finishing ini masih mempunyai efek berkilau, tetapi lebih buram dikomparasikan glossy. Ketiga, sandblast yang logamnya tidak mempunyai efek berkilau.
7. Keuntungan apa yang didapat setelah membeli cincin? Jika terdapat yang rusak, masihkah dapat memperbaiki secara gratis?
Bagi anda yang mempunyai berat tubuh yang tidak jarang naik turun, layanan ring resizing bakal bermanfaat. Sebab, penurunan berat badan pun dapat memengaruhi ukuran cincin. Kalau kamu hendak memberi aksen lebih pada cincinmu, ring engraving tidak boleh sampai dilewatkan.
Ring repairing pasti diperlukan jika cincinmu merasakan kerusakan. Keuntungan lainnya yang butuh diperhatikan ialah ring cleaning dan exclusive jewellery box, dapat dijadikan pertimbangan.
Itu dia petunjuk memilih cincin pertunangan dan pernikahan. Bagi anda yang sedang merencanakannya, pastikan urusan tadi dibincangkan berdua ya!
Baca artikel menarik lainnya, disini.
Anda mencari cincin untuk pernikahan? Yuk hubungi CS kami.